Identitas
buku
Judul : Pssst...! 5 Sahabat, 5 Negara, 5 Rahasia
Penulis : Dy Lunaly
Penyunting : Ikhdah Henny
Perancang sampul : Nocturvis
Ilustrasi sampul & isi : Nocturvis & Belinda C.H.
Pemeriksa aksara : Fitriana & Septi Ws
Penata Aksara : Gabriel
Penerbit : Bentang Belia
Tahun terbit : Maret 2014 (cetakan ketiga)
ISBN : 978 – 602 – 7975 – 59 – 0
Tebal : viii + 204 hlm
Harga : Rp 31.200
Jiyad menyimpan rahasia. Ia diam-diam pacaran dengan Noura lebih kurang 10 bulan lamanya. Melanggar janji mereka berlima untuk tidak saling mencintai. Tapi, kalau berbicara masalah hati, siapa sih yang bisa mengendalikan? Di Belgia, ia bertekad menyudahi semua rahasia. Dengan segala resikonya.
Jujur memang tidak selalu menyenangkan karena terkadang kejujuran itu akan menyakitkan orang lain. Tapi, seorang sahabat pasti bisa memahami kejujuran itu walau terkadang membutuhkan waktu untuk menerimanya. Sahabat bukan orang yang ada ketika kamu sedih, tapi sahabat adalah mereka yang paling bahagia, lebih dari kebahagiaan yang kamu rasakan ketika melihat kebahagiaanmu. – Jiyad.
Siapa sangka, bahwa ternyata negara impiannya adalah Swiss. Sudah menjadi titik lemah gadis ini untuk selalu mengambil keputusan dengan memikirkan kebahagiaan semua orang.
“Momen paling cantik dari setiap cewek itu ketika dia mengenakan pakaian yang dia suka, mulai dari cutting, model, sampai warna dan merek. Sama dengan kebahagiaan, seseorang itu kelihatan paling bahagia kalau dia bahagia karena mendapatkan apa yang dia inginkan, bukan karena berhasil membahagiakan orang lain.”
Jiyad pun ragu dengan perasaan Noura. Dia mulai mempertanyakan, seperti apa posisinya di hati Noura? Sebagai Swiss atau Luksemburg?
“Liburan mungkin sama dengan hidup, kita bisa merencanakan semuanya sesempurna mungkin, tapi itu bukan berarti semuanya akan berjalan seperti rencana kita. Tapi, kejutan-kejutan kecil seperti ini yang membuat liburan jadi menarik” – Noura.
“Tapi, aku mau kamu tahu sesuatu, sometimes life is like a fashion show.”
“Hidup orang lain yang sempurna sebenarnya nggak sesempurna yang kita lihat.”
Judul : Pssst...! 5 Sahabat, 5 Negara, 5 Rahasia
Penulis : Dy Lunaly
Penyunting : Ikhdah Henny
Perancang sampul : Nocturvis
Ilustrasi sampul & isi : Nocturvis & Belinda C.H.
Pemeriksa aksara : Fitriana & Septi Ws
Penata Aksara : Gabriel
Penerbit : Bentang Belia
Tahun terbit : Maret 2014 (cetakan ketiga)
ISBN : 978 – 602 – 7975 – 59 – 0
Tebal : viii + 204 hlm
Harga : Rp 31.200
Dy Lunaly memiliki quotes di blog nya yaitu Pemimpin yang
sedang berusaha mewujudkan impian sembari sedang mencari partner terbaik.Beberapa
buku hasil karyanya : My Daddy ODHA, Remember Dhaka. NY Over Heels, Pssst, You
After Us (#CrazyLove MoveOn) and Danang (#CrazyLove Mantan), Love is
Blind (#CrazyLove Stalking) Yang terbaru, My Wedding Dress
Novel ini menceritakan 5 cerita dari sudut
pandang masing-masing tokoh. Semua tokoh punya rahasia masing-masing yang bakal
dibongkar tuntas saat perjalanan liburan berlangsung. Wirasana Pieter Smit a.k.a Wira.
Punya masa lalu yang tidak mengenakkan. Membuatnya ‘membenci’ sosok Papa dan
Amsterdam – kota yang menurutnya merebut Papa darinya dan mama. Wira sering
berandai-andai, jika saja waktu itu Pappa memilih untuk .. “Berhenti
berandai-andai! Masa lalu adalah masa lalu dan berandai-andai hanya mengubahnya
menjadi hantu bagi masa depan.” Meski mengaku menyimpan amarah pada Amsterdam, bersama 4
sahabatnya – Noura, Adhia, Jiyad dan Kalyan, Wira memilih mengunjungi Amsterdam
sebagai destinasi impian. Apakah benar masih ada amarah yang tersisa setelah
sekian lama waktu beranjak maju?
“Mungkin
seperti yang Oma bilang, terlalu banyak seharusnya tidak akan membawa kita ke
mana-mana.” Bukan hanya mengurusi polemik masa lalu, Wira yang dicap playboy
sebenarnya tengah patah hati. Ia hanya mencintai satu orang gadis dan
sayangnya gadis itu mencintai orang lain. Sempurna! “Aku mungkin nggak
bisa memilih siapa yang menjadi keluargaku, tapi aku bisa memilih siapa yang
menjadi sahabatku dan perjalanan ini membuatku semakin yakin kalau aku nggak
salah memilih mereka.” – Wira.
Satria Jiyad Abyaksa a.k.a Jiyad. Jika Wira memilih Amsterdam, maka Jiyad
memilih Belgia. Alasannya tak lain dan tak bukan karena 3 hal yang ia gilai
--arsitektur, fotografi dan Tintin semuanya ada di Belgia. Adhia sempat
protes, kenapa harus ke Belgia? Untung Noura melakukan aksi penyelamatan
dengan mengingatkan bahwa Belgia itu adalah surganya cokelat.
“Dengar
dulu sampai selesai, baru komentar. Lihat dulu keseluruhan gambar sebelum
protes.” Jiyad menyimpan rahasia. Ia diam-diam pacaran dengan Noura lebih kurang 10 bulan lamanya. Melanggar janji mereka berlima untuk tidak saling mencintai. Tapi, kalau berbicara masalah hati, siapa sih yang bisa mengendalikan? Di Belgia, ia bertekad menyudahi semua rahasia. Dengan segala resikonya.
Jujur memang tidak selalu menyenangkan karena terkadang kejujuran itu akan menyakitkan orang lain. Tapi, seorang sahabat pasti bisa memahami kejujuran itu walau terkadang membutuhkan waktu untuk menerimanya. Sahabat bukan orang yang ada ketika kamu sedih, tapi sahabat adalah mereka yang paling bahagia, lebih dari kebahagiaan yang kamu rasakan ketika melihat kebahagiaanmu. – Jiyad.
Dwi Noura Ramadhani a.k.a Noura. Suka membaca, penggemar jazz, nggak pernah
mau menyusahkan orang lain dan mau terlihat baik-baik aja.Gadis ini memilih
menjadikan Luksemburg sebagai destinasi.
Ia
merencanakan pengalaman yang menyenangkan. Menyewa kabin di camping plague di
Beaufort. Terletak di dataran tinggi dan dikelilingi hutan yang luas dengan
formasi batu-batu alam yang menakjubkan. Wira bilang, Luksemburg itu Noura
banget. Tenang dan damai, kayaknya nggak ada masalah dan ngasih kesan kalau
semuanya baik-baik aja.Siapa sangka, bahwa ternyata negara impiannya adalah Swiss. Sudah menjadi titik lemah gadis ini untuk selalu mengambil keputusan dengan memikirkan kebahagiaan semua orang.
“Momen paling cantik dari setiap cewek itu ketika dia mengenakan pakaian yang dia suka, mulai dari cutting, model, sampai warna dan merek. Sama dengan kebahagiaan, seseorang itu kelihatan paling bahagia kalau dia bahagia karena mendapatkan apa yang dia inginkan, bukan karena berhasil membahagiakan orang lain.”
Jiyad pun ragu dengan perasaan Noura. Dia mulai mempertanyakan, seperti apa posisinya di hati Noura? Sebagai Swiss atau Luksemburg?
“Liburan mungkin sama dengan hidup, kita bisa merencanakan semuanya sesempurna mungkin, tapi itu bukan berarti semuanya akan berjalan seperti rencana kita. Tapi, kejutan-kejutan kecil seperti ini yang membuat liburan jadi menarik” – Noura.
Adhia Chandra Pratama a.k.a Adhia. Gadis cantik yang suka menari. Jatuh cinta
dengan Paris, bahkan mengumpulkan foto-foto tentang Paris sedari SD. Impiannya
adalah merayakan hari ulang tahun di menara Eiffel bersama orang-orang
tersayang.
Kisah
cinta Adhia pelik. Jatuh cinta diam-diam dengan Kalyan, tapi dicintai Wira.
Bahkan ia ditembak Wira di Champs-Elysees – jalan paling cantik di dunia. Momen
yang setelahnya membuat Adhia menghindari Wira karena kecanggungan yang nggak
bisa dielakkan. “Tapi, aku mau kamu tahu sesuatu, sometimes life is like a fashion show.”
“Hidup orang lain yang sempurna sebenarnya nggak sesempurna yang kita lihat.”
Kalyan Wijaya Adiputra a.k.a Kalyan. Calon dokter, good looking, baik
hati kelihatannya paling nggak bisa diharapkan tapi dia adalah andalan Adhia,
selalu bisa bikin Adhia ketawa. Kalyan nggak berharap banyak kalo hubungannya
dan Adhia akan lebih dari sahabat. Dia nggak pede dan merasa nggak mungkin kalo
Adhia suka juga sama dia.
Pssst... ! 5 Sahabat, 5 Negara, 5 Rahasia adalah buku kedua
kak Dy Lunaly . Cover dan pembatas halamannya unik. Judul dan alur nya juga
bikin penasaran.
Membaca novel ini seolah sedang diajak keliling ke lima negara. Amsterdam, Belgia, Luksemburg, Paris dan Venesia. Tidak hanya berkutat pada permasalahan masing-masing tokoh, tapi novel ini juga menyelipkan informasi bermanfaat. Misal, aku baru tau nih kalo ternyata Pie apel termasuk salah satu makanan yang wajib dicoba kalau berkunjung ke Amsterdam. Ada juga Vondelpark, taman kota yang paling terkenal di Amsterdam. Diajak ‘keliling-keliling’ ke berbagai museum. Ada juga info mengenai Leidspein dan Albert Cuyp Market yang ngehits dengan Stroopwafles .
Membaca novel ini seolah sedang diajak keliling ke lima negara. Amsterdam, Belgia, Luksemburg, Paris dan Venesia. Tidak hanya berkutat pada permasalahan masing-masing tokoh, tapi novel ini juga menyelipkan informasi bermanfaat. Misal, aku baru tau nih kalo ternyata Pie apel termasuk salah satu makanan yang wajib dicoba kalau berkunjung ke Amsterdam. Ada juga Vondelpark, taman kota yang paling terkenal di Amsterdam. Diajak ‘keliling-keliling’ ke berbagai museum. Ada juga info mengenai Leidspein dan Albert Cuyp Market yang ngehits dengan Stroopwafles .
Jika pembaca tidak menyimak cerita dari awal,lumayan sulit untuk
memahami tokoh-tokoh dan jalan ceritanya .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar